TOXIC RELATIONSHIP

Dr. Sheri Jacobson, sebuah hubungan yang toxic pada dasarnya adalah hubungan yang secara fundamental tidak sehat, dan menyebabkan dirimu (atau orang lain) terluka secara mental atau bahkan fisik. Ammanda Major, Dalam sebuah hubungan yang sehat ada rasa saling menghormati dan kemampuan untuk berbagi perasaan tanpa rasa takut akan dikritik atau dipermalukan.". Dalam hubungan yang toxic, yang terjadi justru sebaliknya.

Toxic Relationship ini bisa terjadi di berbagai macam hubungan, contohnya pada hubungan keluarga, hubungan pertemanan, hubungan antar rekan kerja dan hubungan percintaan. Toxic relationship ini disebabkan karena ketidakterbukaan, adanya rasa iri dan persaingan, serta Mental Illness dari seseorang. Kita bisa menentukan apakah kita berada di lingkungan Toxic Relationship dengan memahami ciri sebagai berikut :

Merasakan kelelahan mental

Perilaku dimotivasi oleh rasa takut, marah, atau bersalah

Kebutuhan dan perasaan diabaikan oleh orang tersebut

Merasa ‘berjalan di atas kulit telur’ karena takut mengecewakan pasangan.

Sering merasa digunakan, dieksploitasi, atau tidak dihargai oleh orang tersebut

Sedangkan ciri toxic people yaitu :

Hanya mau senangnya saja

Tidak berempati atau bersimpati pada Anda

Suka mengontrol dan memanipulasi orang lain

Tidak mau mengakui kesalahan atau minta maaf

Merendahkan atau meremehkan Anda

Dari penjelasan mengenai toxic relationship tersebut mulai dari pengertian, jenis, ciri serta faktor penyebabnya. Maka kita bisa menentukan dengan tepat sebenarnya kita berada di lingkungan yang baik atau toxic. Apabila kita berada dalam lingkungan yang toxic, maka ada beberapa hal yang sebaiknya kita lakukan yaitu :

Tahap 1

mengidentifikasi perilaku toxic yang dilakukan oleh pasangan

mengkomunikasikan kepada pasangan bahwa perlakuannya tidak bisa kita terima lagi

mencari jalan keluar yang cocok untuk tetap mempertahankan hubungan

Tahap 2

Meminta pertolongan orang orang terdekat

Tahap 3

Meminta bantuan Ahli