Bicara di depan umum, siapa takut?

Bicara Di Depan Umum Siapa Takut? Oleh Najla Ifa Mumtaza Manusia sebagai makhluk sosial perlu untuk menguasai public speaking (berbicara di depan umum) dimanapun dan kapanpun, tidak hanya digunakan di panggung, public speaking juga dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga sangat penting untuk diperhatikan. Dalam public speaking kita biasanya memiliki beberapa kendala yang biasa disebut demam panggung, dimulai dari perasaan cemas, khawatir bahkan terkadang menimbulkan reaksi tubuh seperti berkeringat atau gemetar. Reaksi-reaksi tersebut berasal dari pikiran kita, pikiran sendiri terbagi menjadi dua yaitu thinking mind dan observing mind. Thinking mind ialah pikiran yang tidak bisa kita kontrol (pikiran-pikiran liar), sedangkan Observing mind adalah mengobservasi pikiran-pikiran yang muncul dengan sadar. Apabila dihubungkan dengan hal tersebut, maka public speaking berhubungan erat dengan thinking mind, lalu bagaimana cara mengatasinya? 1. Jangan memaksakan diri untuk baik-baik saja, karena dengan memaksanya kecemasan dan emosi-emosi tersebut akan semakin terasa. 2. Gunakan observing mind untuk menyadari pikiran dan emosi yang kita miliki, setelah itu menerimanya. Untuk praktiknya, setiap orang memiliki pandangan dan caranya masing-masing. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah: 1. Melatih berbicara di depan orang lain, mulai dari belajar kelompok, diskusi di organisasi, diskusi di kelas dan forum-forum kecil lainnya. 2. Membiasakan berbicara sesuai dengan kaidah dan tata bahasa yang benar, biasanya seseorang kurang percaya diri untuk maju dikarenakan takut salah bicara atau takut orang lain tidak memahaminya.